Judul Buku : Ayat-ayat cinta
Karangan
: Habiburrahman
El Shirazy
Penerbit : Basmala
REPUBLIKA
Cetakan : Cetakan
Pertama, Desember 2004
Tebal
Buku : 419 Halaman
Sinopsis
Novel
Ini adalah kisah cinta, tapi bukan
kisah cinta sekedar kisah cinta yang biasa, ini tentang bagaimana menghadapi
turun-naiknya persoalan hidup dengan cara Islami. Fahri Bin Abdullah adalah
pelajar dari Indonesia yang berusaha menggapai gelar masternya di Al-Azhar
dengan berbagai macam target dan kesederhanaan hidup.
Bertahan dengan menjadi penerjemah
buku agama, semua target dijalani. Fahri penuh antusias
kecuali MENIKAH. Kenapa ? karena Fahri adalah laki-laki yang begitu
lurus, dia tak mengenal pacaran sebelum menikah. Dia kurang artikulatif saat
berada dengan makhluk yang namanya perempuan. Hanya sedikit perempuan yang dia
kenal. Neneknya, Ibunya dan saudara perempuanya betul begitu ?
Seperti pindahnya ke Mesir membuat hal
itu berubah. Tersebutlah Maria Grigis, tetangga satu flat dan mengagumi Fahri,
dan juga dia mengagumi Al-Quran serta hapal sebagian surat, kekaguman berubah
menjadi cinta, sayang cinta Maria hanya tertulis buku catatan harian
Maria. Nurul adalah seorang gadis dari Indonesia sama halnya dengan Fahri,
hanya saja Nurul orang tuanya sangat kaya dan terkenal dengan mempunyai pondok
pesantren, Fahri menjadi minder akan kemampuan orangtuanya dan fahri tidak
mungkin mencintai nurul anak ustadz dari Indonesia pemilik pesantren, kemudian
Noura adalah gadis mesir yang selalu disiksa oleh ayahnya dan kakaknya yaitu
Bahadur, karena ayahnya tidak menganggap Noura sebagai anaknya, karena Noura
berbeda kulit dengan ayahnya, dia tersiksa dan disebut anak haram dan di jual
oleh Bahadur, tetapi Fahri, Maria, dan Nurul menolongnya. dan Noura menaruh
hati pada Fahri bahkan berlebih, Noura menginginkan Fahri jadi suaminya, tetapi
Fahri hanya kasian dan simpati pada kesabaran Noura. Hal tersebut menjadi
masalah yang panjang dan sangat tragis, Noura memfitnah Fahri memperkosa Noura,
sehingga Fahri dijebloskan kepenjara. Aisah gadis turki yang tinggal dengan
pamannya di Mesir dai kenal Fahri saat di metro, dan saat mewawancara dengan
orang Amerika, pada saat itu Fahri dekat dan ternyata Aisah itu masih
keterkaitan dengan guru besar Fahri yaitu Syiakh Utsman dan beliau merencanakan
menjodokan Fahri dengan Aisah, dan Fahri dengan Aisah sama-sama suka dan
saling mencintai. Akhirnya Fahri dan Aisyah pun menikah, dalam waktu bersamaan
Maria, Nurul, dan Noura pun merasa kehilangan, berbagai cara agar Fahri keluar
dari penjara pun terus dilakukan, tapi hanya ada satu cara yang dapat membantu
Fahri keluar dari penjara yaitu menghadirkan saksi dari Maria, Maria pun
ditabrak oleh mobil yang tak bertanggung jawab yang menyebabkan Maria harus di
rawat di rumah sakit dengan tanpa sadar, dan Fahri pun harus melakukan
keinginan Maria untuk menikahinya yang dalam keadaan lemahnya berbaring di
rumah sakit. Dengan seizin istrinya dan dengan rasa beratnya Fahri akhirnya pun
menikahi Maria, dan kemudian setelah itu, maria pun sebagai saksi dipersidangan
Fahri, dan akhirnya Fahri pun bebas hidup satu atap dengan Aisyah dan Maria,
dan tidak lama kemudian, maria pun meninggalkan Aisyah dan Fahri dirumah sakit
selama-lamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silakan jika ingin komentar, tapi dengan bahasa yang sopan yya :)