09/05/13

RESENSI NOVEL



Judul Buku :         Ayat-ayat cinta
Karangan     :         Habiburrahman El Shirazy
Penerbit       :         Basmala REPUBLIKA
Cetakan       :         Cetakan Pertama, Desember 2004
Tebal Buku  :         419 Halaman

Sinopsis Novel

Ini adalah kisah cinta, tapi bukan kisah cinta sekedar kisah cinta yang biasa, ini tentang bagaimana menghadapi turun-naiknya persoalan hidup dengan cara Islami. Fahri Bin Abdullah adalah pelajar dari Indonesia yang berusaha menggapai gelar masternya di Al-Azhar dengan berbagai macam target dan kesederhanaan hidup.
Bertahan dengan menjadi penerjemah buku agama, semua target dijalani. Fahri penuh antusias kecuali MENIKAH. Kenapa ? karena Fahri adalah laki-laki yang begitu lurus, dia tak mengenal pacaran sebelum menikah. Dia kurang artikulatif saat berada dengan makhluk yang namanya perempuan. Hanya sedikit perempuan yang dia kenal. Neneknya, Ibunya dan saudara perempuanya betul begitu ?
Seperti pindahnya ke Mesir membuat hal itu berubah. Tersebutlah Maria Grigis, tetangga satu flat dan mengagumi Fahri, dan juga dia mengagumi Al-Quran serta hapal sebagian surat, kekaguman berubah menjadi cinta, sayang cinta Maria hanya tertulis buku catatan harian Maria. Nurul adalah seorang gadis dari Indonesia sama halnya dengan Fahri, hanya saja Nurul orang tuanya sangat kaya dan terkenal dengan mempunyai pondok pesantren, Fahri menjadi minder akan kemampuan orangtuanya dan fahri tidak mungkin mencintai nurul anak ustadz dari Indonesia pemilik pesantren, kemudian Noura adalah gadis mesir yang selalu disiksa oleh ayahnya dan kakaknya yaitu Bahadur, karena ayahnya tidak menganggap Noura sebagai anaknya, karena Noura berbeda kulit dengan ayahnya, dia tersiksa dan disebut anak haram dan di jual oleh Bahadur, tetapi Fahri, Maria, dan Nurul menolongnya. dan Noura menaruh hati pada Fahri bahkan berlebih, Noura menginginkan Fahri jadi suaminya, tetapi Fahri hanya kasian dan simpati pada kesabaran Noura. Hal tersebut menjadi masalah yang panjang dan sangat tragis, Noura memfitnah Fahri memperkosa Noura, sehingga Fahri dijebloskan kepenjara. Aisah gadis turki yang tinggal dengan pamannya di Mesir dai kenal Fahri saat di metro, dan saat mewawancara dengan orang Amerika, pada saat itu Fahri dekat dan ternyata Aisah itu masih keterkaitan dengan guru besar Fahri yaitu Syiakh Utsman dan beliau merencanakan menjodokan Fahri dengan Aisah, dan Fahri dengan Aisah sama-sama suka dan saling mencintai. Akhirnya Fahri dan Aisyah pun menikah, dalam waktu bersamaan Maria, Nurul, dan Noura pun merasa kehilangan, berbagai cara agar Fahri keluar dari penjara pun terus dilakukan, tapi hanya ada satu cara yang dapat membantu Fahri keluar dari penjara yaitu menghadirkan saksi dari Maria, Maria pun ditabrak oleh mobil yang tak bertanggung jawab yang menyebabkan Maria harus di rawat di rumah sakit dengan tanpa sadar, dan Fahri pun harus melakukan keinginan Maria untuk menikahinya yang dalam keadaan lemahnya berbaring di rumah sakit. Dengan seizin istrinya dan dengan rasa beratnya Fahri akhirnya pun menikahi Maria, dan kemudian setelah itu, maria pun sebagai saksi dipersidangan Fahri, dan akhirnya Fahri pun bebas hidup satu atap dengan Aisyah dan Maria, dan tidak lama kemudian, maria pun meninggalkan Aisyah dan Fahri dirumah sakit selama-lamanya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan jika ingin komentar, tapi dengan bahasa yang sopan yya :)